100 butir Soal Pretest PPG dalam Prajabatan



Program PPG Dalam Jabatan merupakan program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Pendidikan Guru. 

 

PPG Dalam Jabatan diharapkan dapat menjawab berbagai permasalahan pendidikan, seperti: 

(1) kualifikasi di bawah standar (under qualification), dan 

(2) guru-guru yang kurang kompeten (low competence). Selain itu, guru di era revolusi industri 4.0 harus memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan dengan mengintegrasikan critical thinking dan problem solving, communication and colaborative skill, creativity and inovative skill, information and communication technology literacy, contextual learning skill, serta information and media literacy.

 

Program PPG Dalam Jabatan dirancang secara sistematis dan menerapkan prinsip mutu mulai dari seleksi, proses pembelajaran, dan penilaian, hingga uji kompetensi, sehingga diharapkan akan menghasilkan guru-guru masa depan yang profesional yang dapat menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan berkarakter, serta cinta tanah air dan dalam waktu yang bersamaan, diharapkan mampu menjawab permasalahan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. PPG Dalam Jabatan juga dirancang agar mampu membekali kemampuan problem solving, kritis, dan kreatif kepada calon guru profesional, melalui implementasi model pembelajaran dan kegiatan berbasis masalah (problem-based learning) dan proyek (project-based learning). 

 

Program PPG Dalam Jabatan bertujuan menghasilkan guru sebagai pendidik profesional yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berilmu, adaptif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dengan  tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

 

Sumber. Perdirjen tentang petunjuk teknis Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan 2021.

dikutip dari : https://ppg.kemdikbud.go.id/ppg-dalam-jabatan

di bawah ini ada contoh soal  kurang lebih 100 PPG Tahun 2018


1. Seorang siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi, lalu masalah itu didiskusikan dalam kelompok untuk mendapatkan solusinya.

Ilustasi ini berkaitan dengan perkembangan ....

A. kemampuan kognitif

B.   kemampuan interaksional

C.   kemampuan integrasi diri

D.  kemampuan komunikatif

 

2. Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilah kognitif adalah….

A. kemampuan berkomunikasi

B. Kemampuan untuk memecahkan masalah

C.    kemampuan berinteraksi

D.    kemampuan untuk mengintegrasikan diri

 

3. Kemampuan berfikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika tapi masih terkait dengan obyek-obyek bersifat konkrit merupakan ciri-ciri kemampuan anak berusia

A.    0 - 2 tahun

B.    2 -- 7 tahun

C. 7 -- 11/12 tahun

D. 11/12/ -- 14/15 tahun

 

4. Menggunakan potongan sapu lidi, kelereng, globe, gambar-gambar yang menyangkut pembelajaran IPA serta IPS sebagai media adalah sesuai dengan tahapan perkembangan berfikir anak yang dikenal sebagai tahapan

A. Anak memahami bilangan dan angka tetapi masih terkait dengan obyek bersifat kongkrit (operasional konkrit)

B.    Pengamatan dan penginderaan yang intensif terhadap lingkunganya (sensomotor)

C.    Dominasi pengamatan bersifat egosentris

D.    Kemampuan mengoperasikan kaidah logika yang tidak terikat lagi dengan obyek yang bersifat konkrit (operasional formal)

 

5. Kemampuan peserta didik untuk membina hubungan dan kemampuan memotivasi diri termasuk kecerdasan….

A.    Kognitif

B.    Sosial

C. Emosional

D. moral

 

6. Seorang peserta didik selalu ingin mendominasi dalam suatu kelompok belajar. Dia tidak memberi kesmpatan anggota lain untuk mengemukakan pendapat. Jika teman lain yang memimpin dan mengendalikan jalannya diskusi, ia memisahkan diri dan cenderung belajar sendiri.

Peserta didik tersebut mengalami permasalahan dalam perkembangan

A. sosial-emosional

B.   kognitif

C.   moral

D.  spritual

 

7. Peserta didik telah memiliki yang memiliki moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain. Dia mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi.

Hal ini merupakan contoh perilaku moral-spritual pada tahapan ...

A. penalaran pascakonvensional

B.   penalaran konvensional

C.   penalaran prakonvensional

D.  penalaran interkonvensional

 

8. Individu memandang apa yang diharapkan oleh keluarga, kelompok, masyarakat dan bangsa serta setia mendukung aturan social bukan hanya untuk ketenangan tetapi disadari sebagai sesuatu yang berharga.

Pernyataan tersebut merupakan tahapan perkembangan moral

A.  Prakonvensional

B.   Konvensional

C. Pascakonvensional

D. Interkonvensional

 

9. Memaksimalkan kegiatan ekstrakurikuler, melakukan rekreasi dengan guru, dan melakukan kegiatan informal lainnya memiliki fungsi untuk mengatasi kesulitan belajar dalam hal ….

A.  mengemukakan gagasan

B.   mengaktualisasikan diri

C. penciptaan hubungan yang baik

D. menformulasikan tindakan

 

10. Seorang peserta didik merasa kurang bersemangat pada jam usai pembelajaran. Dia bahkan lebih senang tinggal di sekolah sampai sore, petugas kebersihan sekolah sampai menyuruhnya pulang karena matahari hampir tenggelam.

Peserta didik tersebut dicurigai memiliki hambatan pengembangan potensi berupa faktor ....

A.  intelegensi dan kognitif

B.   budaya dan pembiasaan

C. keluarga dan lingkungan masyarakat

D. emosional dan kepribadian

 

11. Seorang peserta didik mampu mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru tetapi pada saat ditanya ia tidak mengerti apa yang ia dengar. Peserta didik tersebut mengalami kesulitan/ gangguan belajar dalam hal ....

A. kesulitan akademis

B. gangguan simbolik

C.   gangguan nonsimbolik

D.  gangguan sosial

 

12. Perbedaan antara konseling dan wawancara terletak pada maksud dan tujuannya. Tujuan konseling adalah....

A.  Membantu siswa agar dapat memecahkan masalah pribadinya

B.   Menbantu siswa agar dapat melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya

C. Membantu siswa agar dapat mengatasi kesulitan belajar

D. Membantu siswa agar memperoleh informasi tertentu

 

13. Teori ini memandang belajar sebagai hasil dari pembentukan hubungan antara rangsangan dari luar (stimulus) dan balasan dari siswa (response) yang dapat diamati. Semakin sering hubungan (bond) antara rangsangan dan balasan terjadi, maka akan semakin kuatlah hubungan

keduanya (law of exercise). Teori belajar yang dimaksud adalah…

A. Behaviorisme

B.   Humanistik

C.   Sibernetik

D.  Kontruktivisme

 

14. Di dalam proses pembelajaran, para siswa dihadapkan dengan situasi di mana ia bebas untuk mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan menemukan keteraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus beserta bentuk umum, membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini merupakan penerapan teori belajar….

 A. Sibernetik

B.  Humannistik

C.  Behaviorisme

D. Konstruktivisme

 

15. Menurut teori ini, peranan guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, motivator, dan memberikan kesadaran mengenai makna kehidupan pada siswa. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya. Teori belajar ini adalah ….

A. Humanistik

B.   Konstruktivisme

C.   kognitivisme

D.  Nativisme

 

16. Pada masa kini siswa dituntut untuk dapat belajar setiap saat dan bisa terjadi di manapun. Hal ini terjadi karena kemajuan teknologi yang memungkinkan belajar jarak jauh dalam jaringan atau online. Pernyataan diatas sejalan dengan teori belajar ….

A. Sibernetik

B.   Konstruktivisme

C.   Behaviorisme

D.  Kognitivisme 

 

17. Pendapat yang menyatakan bahwa pengetahuan atau pengalaman yang baru dapat terkait dengan pengetahuan lama yang sudah ada di dalam struktur kognitif seseorang adalah teori belajar…

A. Behaviorisme

B. Konstruktivisme

C. Kognitivisme

D. Sibernatik

 

18. Tujuan pembelajaran yang menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensinya dimuat dalam:

A.  Silabus

B.   RPP

C.   Silabus dan RPP

D.  SKL

 

19. Komponen rancangan pelaksanaan pembelajaran terdiri dari....

A. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi

B. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, indikator,materi, metode, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi

C. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, sumber belajar, media pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi 

D.Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, media pembelajaran, sumber belajar, evaluasi, langkah-langkah pembelajaran 



Nomor 20.....sampai dengan nomor 100 klik download

 

Comments

Artikel Populer di black horse

Cara Mengisi KRS/ Melihat KHS UNIMED Terbaru

mengaktifkan kembali IDM yg Fake serial (meminta kode registrasi)

Klik di sini Untuk Mendaftar Pemilihan Kabupaten Tempat PPL Unimed 2012-2013