Posts

Showing posts with the label fiksi ilmiah

Sastra dalam Hiper-sains dan Teknologi: Antara Utopia, Distopia dan Hiper-topia

Image
Lukisan karya Susilo Budi Purwanto, Sky Calling (2009, 150 x 120 cm, cat minyak di atas kanvas). PERKEMBANGAN sains dan teknologi mutakhir -- artificial intelligence, fraktal, bio-teknologi, nano-teknologi, cyberspace, cyborg -- telah mengusung berbagai perubahan fundamental pada dunia kehidupan, termasuk dunia seni dan sastra. Meskipun demikian, ada pandangan kritis yang berkembang, yang melihat bahwa perkembangan sains dan teknologi telah bergeser dari arah yang dibayangkan sebelumnya, dengan bentuk yang semakin rumit, dan kompleksitas yang semakin tinggi. Sains dan teknologi, yang diharapkan dapat membangun sebuah kehidupan bermakna, kini berkembang ke arah yang 'melampaui' alam dan kapasitas manusia itu sendiri. Sejarah perkembangan sains dan teknologi memang selalu dihiasi oleh wacana-wacana kritis menyangkut efek dan pengaruhnya terhadap masa depan dunia kehidupan. Sejak pertengahan abad-19 hingga kini, beberapa pemikir, mulai Baudellaire, Tolstoy, Sor

Seni Fiksi (Fiction of Art)

Image
Sosok wajah Mario Vargas Llosa. PADA wawancara ini Mario Vargas Llosa bicara blak-blakan di pagi hari saat menghabiskan waktunya menulis selama tujuh hari dalam seminggu di kantornya. Pada musim gugur tahun 1988, ia menyempatkan wawancara ini di tengah jadwal yang padat untuk menjalankan Partai Liberal (Libertad Party) sebagai calon presiden Peru. Vargas Llosa telah menjadi pembicaraan lama dan terus-menerus dalam politik Peru dan isu politik Peru tersebut dituangkan dalam novel-novelnya. Kini saat ia mendekati kegentingan Pilihan Umum, ia menolak saran-saran bahwa dirinya hendak mencari kursi dalam politik. Selama kampanye ia sebutkan, sulit dengan emosi kosong dan retoris yang merupakan bahasa politik Pilihan Umum, ia kalah dalam pertarungannya terhadap Alberto Fujimori pada 10 Juni 1990. Mario Vargas Llosa lahir tahun 1936 di Arequipa, sebuah kota kecil di Peru Selatan. Ketika ia berangkat dewasa, orang tuanya cerai dan ia berpindah ikut neneknya ke Cochabamba, Bolivia. Pad